Bahaya Tidur setelah Ashar menjelang Maghrib dan menjelang matahari terbit

Bahaya Tidur setelah Ashar menjelang Maghrib dan menjelang matahari terbit.  Orang-orang tua zaman dulu, pasti melarang anak-anaknya tidur selepas Ashar apalagi menjelang maghrib dengan alasan kalau itu tidak baik. Ada juga yang menggunakan alasan karena ada hadist yang melarang.

Pernah dengar hadits ini:

من نام بعد العصر فاختلس عقله فلا يلومن إلا نفسه

Artinya: Siapa yang tidur setelah asar, lalu hilang akalnya, maka jangan salahkan kecuali dirinya sendiri.

Ibnu Jauzi dan sebagian ulama menilai kalau hadits ini dhoif karena salah satu perawinya, Kholid adalah pendusta.

Namun terlepas dari hadits diatas, survey membuktikan kalau orang yang tidur setelah ashar menjelang Maghrib, setelah bangun pasti terlihat linglung.


Beberapa video di Medsos membuktikan beberapa orang tidur menjelang Maghrib terlihat linglung, seperti bersiap pergi ke sekolah atau kekantor, sukar di ajak komunikasi, dll. Ternyata fenomena ini ada sebabnya.

Bu Ningsih Tinampi dalam salah satu video Exorcism nya ( lihat Video: Bahaya Tidur menjelang maghrib)  bertemu dengan setan berbentuk Kuntilanak yang tugasnya membuat korbannya tidur menjelang maghrib (menjelang matahari terbenam) dan menjelang pagi (saat matahari akan terbit). Alasannya, karena tidur di waktu-waktu itu (menjelang Maghrib / menjelang matahari terbit) membuat sukma manusia gampang terlepas sehingga mudah diambil.

Seperti kita ketahui, senjata utama dukun santet selain setan adalah sukma manusia yang akan menjadi korban. Tanpa sukma manusia yang akan menjadi korban, santet tidak akan berjalan dengan lancar. Maka secara teori, cara paling mudah menghidari santet adalah dengan menjaga agar sukma kita selalu utuh di badan dan tidak mudah di ambil. Salah satunya upaya yang bisa di lakukan selain berdoa, beribadah dan sedekah adalah tidak tidur menjelang maghrib atau menjelang matahari terbit.

Mungkin Anda tidak percaya dengan opini saaya ini, tapi tidak apa. Manusia sulit percaya kalau tidak mengalaminya sendiri. Saya sendiri juga tidak pernah mengalaminya. Percayaatau  tidak percaya, saya tetap berusaha agar tidak tertidur menjelang maghrib atau saat matahari akan terbit. Saya berusaha menghindari hal buruk, meski hal buruk itu sendiri belum pasti. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan?? Karena mengobati santet itu sangat susah dan butuh banyak biaya. (Baca: Biaya berobat pada bu Ningsih Tinampi | Biaya berobat pada Gus Jagat Satria)

Meski tidak percaya dengan bahaya tidur menjelang Maghrib atau menjelang matahari terbit, tapi setidaknya Adna bisa mempercayai perkataan saya ini, bahwa: "lebih baik belajar dari pengalaman / pengetahuan orang lain daripada mengalami sendiri. Karena Anda sendiri yang mengalami, belum tentu Anda kuat menghadapinya."

Siapa yang bisa kuat seperti melisa? Di santet selama 18 tahun, lalu menderita lumpuh, sedikit linglung dan hampir tidak punya masa depan?

Kelak, dipostingan berikutnya, saya akan bercerita tentang Melisa korban Santet, calon Tumbal yang di selamatakan bu Ningsih Tinampi dalam kategori : Melissa - Ningsih Tinampi

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes