Kisah Sedih Melissa - Ningsih Tinampi. Sungguh menyayat hati melihat kondisi Melissa ~begitu Gaby Tim dan ibu Ningsih Tinampi memanggilnya. Saya tidak tahu apakah itu nama sebenarnya atau bukan, karena itu tidak penting. Kisah sedihnya yang patut jadi pelajaran untuk kita, agar apa yang menimpa Melissa tidak menimpa diri kita, sanak keluarga kita, dan teman atau relatif kita.
Santet itu kejam dan jahanam. Tidak ada yang kejahatan yang lebih kejam dari santet. Jadi, saya setuju dan mendukung Bu Ningsih Tinampi jika punya misi menyembuhkan korban santet dengan membunuh dukun santet. Dans aya akan sedaya upaya mendoakan dan meminta orang-orang agar mendoakan bu Ning agar Allah ta'ala selalu bersamanya.
Melisa adalah salah satu korban santet yang sedang disembuhkan oleh bu Ning. Melisa telah menjadi korban santet selama 18 tahun. Itu menurut pengakuan dukun yang tertangkap. Dan penderitaan Melisa semakin bertambah setiap harinya. Di mulai dengan kelumpuhan kedua kakinya, skripsinya yang tertunda, dan emosinya yang tidak stabil.
Dukun santet yang menyantet Melisa sangat kreatif. Selain membuat Melisa lumpuh, dukun santet juga menukar kaki Melisa, yang kiri menjadi kanan dan kanan menjadi kiri. Sehingga Melisa kesulitan memakai sepatu.
Melisa di santet oleh salah satu kolega ayahnya yang dendam dan ingin usaha orang tuanya hancur agar jatuh miskin. Kolega si ayah itu tidak meminta dukun agar membunuh Melisa, hanya ingin memiskinkan orang tuanya saja. Tapi yang namanya dukun, selalu mempunyai sejuta cara untuk mengunting dalam lipatan demi keuntungannya sendiri.
Apalagi sosok Melisa yang di akui para siluman berbau wangi, menjadi incaran semua dukun yang ingin menjadikannya sebagai tumbal. Rata-rata dukun menjadikan Melisa sebagai tumbal Nyi Blorong. Nyi Blorong berencana mengambil Melisa sebagai tumbal di bulan Selo ( Dzulqa'idah). Kenapa harus bulan Selo? Insyaallah jika ada waktu, saya akan membahas kenapa ulan Selo menjadi bulan keramat untuk para dukun dan siluman.
Proses pengobatan Melisa oleh bu Ningsih sangat mengelitik hati.
Ada sedih, tapi juga ada geli.
Ada airmata, tapi juga ada tawa.
Karena sense humor bu Ningsih sangat tinggi. Apalagi didukung oleh Gaby Tim yang selalu mendampingi dan mensuplai bu Ning dengan kata-kata lucu.
Terutama saat mengejek dan mengerjai setan dan dukun.
Dan yang terpenting, dari pengobatan Melisa ini, saya mendapat banyak ilmu pengetahuan bermanfaat yang tidak akan saya temukan di tempat lain.
Akhir kata, semoga Bu Ningsih Tinampi selalu berada dalam lindungan Allah, selalu sehat dan diberi umur panjang. Agar mis beliau memusnahkan dukun santet terlaksana. Aamiin.
Tambahkan Komentar Sembunyikan