Mengais Berkah di bulan Ramadhan melalui SAHUR

Mengais Berkah Ramadhan. Yang membedakah puasa di bulan biasa dan dibulan Ramdhan adalah Fenomena S A H U R.  

Apakah itu artinya saat puasa sunnah dibulan selain Ramadhan tidak ada Sahur?
Tetap ada. Hanya tidak seheboh saat bulan Ramadhan 

Sahur berasal dari bahasa Arab yang artinya Akhir Malam. Akhir malam yang di sebut sahur ini secara spesifik merujuk pada akhir dari malam sebelum waktu subuh atau sepertiga malam terakhir sebelum terbit fajar. Di mana diwaktu itu merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan kita bisa mengais berkah melaluinya. 
Itu SAHUR jika dilihat dari waktu.

Kenapa kemudian sahur dihubungkan dengan makanan?

Karena ada sebagian orang yang berpikir bahwa SAHUR adalah singkatan dari SArapan kHUsus Ramadhan. Yaitu sarapan / makan pagi yang dilakukan saat pagi dimana paginya itu pagi sekali, yaitu menjelang berakhirnya malam atau waktu sahur. 
Nah kegiatan sarapan pagi diwaktu Sahur ini dalam bahasa Arab disebut S U U H U R.

Jadi secara bahasa, Sahur itu merujuk pada waktu, Suhur merujuk pada kegiatan yang dilakukan.

Lalu apa fungsi Makan Sahur bagi umat Islam yang berpuasa?

Makan Sahur selain penuh berkah, juga berfungsi untuk membedakan puasanya orang Islam dan orang bukan Islam. 

Apakah makan sahur harus makan nasi?  Tidak juga. Bisa makan apa saja. Tidak makan juga tidak apa, bisa minum walau seteguk. Karena tujuan sahur itu sendiri bukan kenyangnya tapi berkahnya. Karena dari secuil atau seteguk makanan atau minuman saat sahur ada berkah yang terselip didalamnya.
Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits: 

"Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bersalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad 3/12).

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes