Semangatnya untuk sembuh begitu besar. Dan dukungan sang ibu untuk anak kesayangannya begitu mengharukan. Serupa dengan Clara ataupun Lastri. Sama-sama berjuang mencari kesembuhan. That a family are for kan??
Melisa, mahasiswa fakultas Psikologi di sebuah Universitas di Jawa timur adalah salah satu korban santet yang sedang di obati oleh Bu Ningsih Tinampi. Santet yang menyerang Melisa sangat kejam. Yang menyantet bukan cuma 1 atau 2 dukun. Tapi banyak dukun dengan puluhan ribu setan dari berbagai jenis, dari Kuntilaanak, Pocong, Buto, Siluman dan Jin. Alhasil, saat ini Melisa mengalami kelumpuhan di kedua kakinya.
Santet yang di kirim bertujuan untuk memiskinkan Orang Tua Melisa melalui perantara Melisa dan saudara-saudaranya. Memiskinkan seseorang adalah Santet model baru dimana yang dituju bapaknya tapi yang di santet anaknya. Meski niatnya hanya memiskinkan, tapi pada akhirnya seperti santet-santet lain, santet ini akan berakhir pada kematian korban baik di tangan dukun santet maupun karena di gunakan sebaagai tumbal. Dalam kasus Melisa, karena anak ini wangi, maka para dukun berlomba-lomba menjadikannya sebagai tumbal. Dan penerima tumbalnya tidak lain adalah Nyi Blorong.
Konon menurut penuturan Melisa dan keluarganya, Melisa mulai jatuh sakit pada 14 Agustus 2017. Sakit panas dan kelelahan. Lalu berlnajut dengan pingsan, muntah darah sehingga harus Opname di rumah sakit. Karena kondisinya tidak kunjung sehat, dokter menyarankan untuk melakukan beberapa tes kesehatan. Mulai tes darah, urine, rongent, MRI, Scan, dll. Namun tidak ada diagnosa yang menyakinkan apa penyakit Melisa sesungguhnya. Karena hasil tes rata-rata tidak menunjukan kalau Melisa mednerita sakit tertentu.
Hanya saja, di ronget kedua kalinya (selang 2 bulan) dari rongent pertama, paru-paru Melisa terlihat hancur seperti pecahan kaca. Sehingga kesulitan bernafas dan harus bernafas menggunakan Ventilator. Karena terlalu lama pakai Ventilator sampai Melisa lupa caranya bernafas. Untung ibunya sangat perhatian. Dengan segala upaya beliau menyemangati Melisa agar bernafas kembali.
Bukan itu saja, demi kesembuhan Melisa, Ibu Melisa membawa anaknya berobat kemana saja. Bahkan Melisa pernah menginap di Rumah Sakit Jiwa. Karena dokter di rumah sakit Jiwa merasa heran dengan sakitnya Melisa, Dokter itu mengizinkan Melisa di Ruqyah. Dari situlah hidayah Allah bermula.
Ibu Melisa lalu memutuskan Melisa agat tidak minum obat lagi dan membawanya berobat ke Pengobatan Alternatif, dari dukun, Paranormal sampai Kyai. Namun tidak ada perubahan yang Signifikan. Hingga akhirnya ibu Melisa mendengar tentang Ningsih Tinampi dari youtube diakhir tahun 2018. Namun entah mengapa, titik cerah itu tidak mendapat perhatiannya. Seolah ada yang menghalangi agar dia tidak membawa Melisa ke tempat bu Ning. Baru pada pertengahan Maret 2019, setelah beliau berdoa dan Sholat Istikhoroh, beliau mendapat ilham dan memutuskan membawa Melisa berobat di Pengobatan Ummu Quran milik bu Ning.
Disitulah kemudian terbongkarsemua rekayasa para dukun santet dan setan-setan yang menjadi anak buahnya. Jika tidak mengalami dan melihat sendiri, Anda tidak akan percaya kalau hal aneh dan tidak masuk akal itu ada di muka bumi ini. Kita yang selama ini di ninabobokan kalau Santet itu adalah tabu untuk dibicarakan, dan setan tidak mungkin membunuh manusia, akhirnya bisa membuka mata.
Santet telah merajalela. Dan setan benar-benar bisa membunuh Manusia dan meembuat manusia menderita di setiap jengkal bafasnya. Contohnya penderitaan Melisa. Tidak cukup di rusak paru-parunya, kaki Melisa ternyata juga di balik. Kaki kanan menjadi kaki kiri dan kaki kiri menjadi kaki kanan. Sehingga Melisa kesulitan berjalan. Dan yang paling tragis, Melisa di buat tumbal oleh dukun yang dimintai tolong untuk mengobatinya. Dan tumbal itu jatuh tempo bulan Selo 2019 kemarin. Untungnya bu Ning cekatan dan trenginas. Dengan berbagai bujukan dan ancaman, Bu Ning berhasil membebaskan Melisa dari cengkeraman Nyi Blorong. Dari Nyi Blorong lah terbongkar, kalau Melisa ternyata bukan hanya ditumbalkan oleh 1 dukun, tapi beberapa dukun.
Pembaca yang terhormat. Anda boleh sangsi dengan cerita saya ini. Tapi bukti tersimpan rapi dalam bentuk video live. Anda hanya perlu membukanya dan melihat sendiri, bahwa kisah yang saya tuliskan ini tidak mengada-ada. Hingga hari ini, Melisa belum pulih 100%. Dia telah melakukan terapi sebanyak 70 kali. Tapi karena santet yang di tubuhnya sangat buanyaaaak, ribuaan... maka proses pengobatan dan pengusiran setannya harus di lakukan secara ertahap, takut kalau Melisa tidak kuat.
Dan perkembangannya, kaki Melisa yang dulu mati, kini mulai bisa merasa lagi. Dia sudah mulai bisa berdiri tegak, meski belum bisa dengan normal. Mari kita doakan saja, agar penderitaan Melisa segera berakhir. Dan semoga Bu Ningsih Tinampi memenangkan peperangannya melawan Dukun Santet dan anak-anak buahnya. Demi ketentraman umat manusia. Aamiin.
Tambahkan Komentar Sembunyikan