Dukun dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) di defunisikan sebagai Orang yang megobati. Jadi siapapun yang profesinya mengobati selain ahli medis profesi seperti dokter, suster, mantri, bidan dan lain-lain sebagainya bisa di sebut dukun.
Dalam Wikipedia.org, Dukun di definisikan sebagai orang pintar, yaitu orang yang memiliki kelebihan dan kemampuan supranatural yang membuatnya mampu melihat, memahami dan memgerti segala sesuatu yang tidak kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan makhluk-makhluk gaib berupa setan, iblis, jin ataupun 'arwah' manusia yang sudah meninggal dan kemampuannya itu di pergunakan untuk menolong dan membantu siapapun yang datang padanya untuk meminta bantuan.
Dan bu Ningsih Tinampi masuk dalam kategori itu. Beliau membantu mengobati orang sakit yang datang padanya. Baik yang sakit medis maupun non medis (kena santet, teluh, guna-guna, dll). Sakit medis, mungkin bisa sembuh dengan pergi ke dokter, ataupun pengobatan alternatif lain seperti tukang pijat, ahli totok saraf. Tapi sakit non-medis, tidak semua orang pintar bisa menyembuhkan. Terutama yang berkenaan dengan santet dan guna-guna. Penyakit jenis ini sangat ruwet dan tidak bisa disembuhkan dengan mudah. Apalagi kalau sudah di pocong.
Sebagai dukun, bu Ningsih berbeda dengan dukun-dukun lainnya. Beliau menyembuhkan dengan cara menyetuh pasien. Menurut beliau, apapun penyakitnya, asalkan disentuh oleh beliau (di pegang, di pukul, di gampar ataupun di tendang) insyaallah sembuh.
Saya percaya bahwa Ilmu pengobatan yang di miliki adalah ilmu laduni. Karena dia ridak pernah berguru pada siapapun, dan tidak pernah belajar dengan cara apapun. Ilmu itu datang sendiri padanya, tiba-tiba. Tanpa dia sangkah. Semua pasti karena Allah ta'ala telah memilih dirinya untuk membantu umat manusia melepaskan diri dari belenggu setan-setan yang merasuki tubuhnya.
Banyak yang merasa beruntung dengan keberadaan bu Ningsih dan mendoakannya agar selalu sehat dan panjang umur agar selalu bisa membantu orang yang membutuhkan bantuannya. Tapi ada juga yang menganggap dia sirik, musyrik, kafir, menyekutukan Allah.
Padahal kalau mereka mau sedikit berpositif thinking, mereka akan menemukan hikmah dari keberadaan bu Ning didunia ini. Ingat film Constantine? Bu Ningsih adalah Constantine wanita dari Indonesia. Mungkin ada manusia yang menganggap remeh beliau, tapi setan sangat takut padanya. Setan-setan besar dan termasyur seperti Nyi Roro Kidul, Blorong, Sanca, dan lain-lain.
Tambahkan Komentar Sembunyikan