Jadi SETAN bukan sejenis makhluk, tapi adalah kata sifat yang melekat pada diri makhluk tersebut. Seperti yang di sebutkan dalam Surat An-Nas:6.
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Artinya: “(setan yang membisikkan itu) dari golongan jin dan mausia.” (QS. An-Nas: 6).
Jadi, karena setan adalah kata sifat, maka kita bisa menyebut siapa saja yang jahat dari golongan Jin dan Manusia sebagai setan. Jin yang jahat yang suka mengganggu manusia, adalah setan. Begitu pula manusia, yang memiliki sifat seperti Iblis dan suka mengganggu manusia, membuat onar, menghasut, mengadudomba, beruat kehancuran di muka bumi maka bisa di sebut setan.
Bu Ningsih Tinampi berpendapatn setan menurut beliau melingkupi Siluman, hantu, Jin, Genderuwo, Pocong, kuntilanak, dll. Dan itu bisa diterima karena makhluk-makhluk yang di sebutkan tersebut cenderung berbuat dan menyebarkan kejahatan.
Didunia ini, Setan banyak jenisnya. Hampir di setiap tempat dibelahan dunia memiliki setan lokal. Setan yang sama terkadang memiliki sebutan yang berbeda.
Contohnya :
- Kuntilanak, di maalaysia di sebut sebagai Pontianak.
- Palasik di Padang, di Sulawesi di kenal sebagai #Kuyang
- Zombi di eropa di China di sebut sebagai Vampire,
- dll.
Tambahkan Komentar Sembunyikan