خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (14) وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَار
Artinya: “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar-Rahman: 14 – 15)
Dari ayat tersebut dijelaskan kaalau Jin dan Iblis diciptakan dari Api sedangkan manusia dari tanah liat. Namun begitu, meski di ciptakan dari bahan dasar yang berbeda tapi Jin dan Manusia memiliki beberapa kesamaan. Yaitu:
- Jin dan Manusia sama-sama memiliki akal dan nafsu serta beranak pinak.
- Jin dan manusia sama-sama mendapatkan beban perintah dan larangan syariat. Karena itu ada jin Islam dan ada jin kafir. Ada Jin yang baik, ada juga Jin yang jahat.
- Jin dan manusia sama-sama bisa mati jika waktunya tiba, kecuali Iblis yaang mendapat anugrah hidup kekal sampai kiamat.
Jin disebut Jin karena memiliki sifat Ijtinan yang artinya tidak terlihat atau tersembunyi. Karena itu manusia seperti kita tidak bisa melihat Jin. Tapi Jin di beri kelebihan untuk bisa melihat manusia.
Berbeda dengan Iblis yang mendapatkan anugrah keabadian dari Allah Subhanallahu ta'ala. Jin tidak mendapatkan anugrah itu. Karena itu Jin bisa mati, sama seperti manusia.
Sebagaimana yang telah Allah firmankan:
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ (26) وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya: “Semua yang ada di atas bumi akan binasa. Dan kekal wajah Rabmu Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan karena itu. Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kalian dustakan.” (QS. Ar-Rahman: 26 – 28)
Jadi jangan berpikir kalau Jin itu abadi dan tidak bisa mati. Jin juga mati, sama seperti kita. Dan setelah mati, Jin juga akan pergi ke alam barzah menunggu hari kebangkitan tiba untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan amal ibadahnya.
Tambahkan Komentar Sembunyikan