Karena santet itu sangat kejam, teman. Dulu, tidak ada kesembuhan yang benar-benar sembuh total untuk korban santet. Pilihannya hanya 2, kalau tidak mati yang gila atau menderita sakit sepanjang hidupnya. Karena santet itu mengikat korbannya. Dan tidak ada dukun santet yang mau mengobati korbannya sendiri. Kalaupun ada, pasti hanya pura-pura mengobati.
Bukti tentang penderitaan korban santet tak terbilang. Santet menyerang semua manusia dari segala macam lapisan. Tidak mengena kaya-miskin, teman-lawan, saudara ataupun besan. Karena dukun santet harus selalu menggunakan ilmu santetnya. Karena kalau tidak, santetnya itu akan memakan dirinya sendiri.
Waktu kecil pernah tinggal di Kunir, Lumajang membuat saya mengenal sedikit tentang apa itu santet. Tidak ada untungnya berurusan dengan santet, baik sebagai pelaku, pemakai apalagi sebagai korban. Santet adalah perbuatan jahat yang paling kejam, lebih kejam dari pembunuhan. Karena santet menyiksa korbannya. Apalagi sampai kalau korbannya di pocong.
Entah berapa banyak dukun santet yang sudah di musnahkan oleh ibu Ningsih selama 5 tahun menjalankan praktek. Pasti banyak sekali. Melihat bagaimana dalam prakteknya, dukun santet selalu menghalangi korbannya dari diobati. Mereka tidak suka kalau sampai ada yang mengobati korbannya dan pasti akan menyerang orang yang mengobati.
Dari sekian banyak video yang ibu Ningsih dalam menyembuhkan santet, saya mendapat keismpulan bahwa mengobati santet adalah harus memusnahkan dulu dukunnya. Tanpa itu, penyembuhan tidak akan sempurnah. Karena dukun santet akan terus mengirim santetnya untuk memastikan korannya tidak sembuh.
Meski begitu, dalam hati kecil saya selalu mendoakan para dukun santet di manapun berada, semoga segera sadar dan kembali ke jalan yang benar. Berhenti menyakiti sesama menusia dan memanfaatkan ilmunya untuk membantu sesama manusia..
Tambahkan Komentar Sembunyikan