Bahayakah memiliki khodam? Tergantung Pengendalian. Kita yang mengendalikan atau kita yang dikendalikan.
Ribut-ribut tentang khodam leluhur sedang marak. Ada yang membolehkan. Ada yang melarang. Katanya memiliki khodam sama aja dengan menggadaikan jiwa. Bersekutu dengan mereka bisa masuk sirik. Karena sebaik-baik penjaga adalah Allah ta'ala tiada yang lain selain daripada-Nya.
"Hasbunallah wani’mal wakiil”
(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar.)
Tidak semua khodam itu membutuhkan jaminan, minta 'bayaran' dan menyesatkan. Baik itu khodam leluhur ataupun khodam yang datang dengan sendirinya pada kita.
Sebagian dari mereka mendampingi dan melindungi tanpa pamrih, hanya ingin berbuat baik dan mencari ridho Allah.
Sesungguhnya, semua amalan dan ayat Al quran memiliki khodam. Bahkan bacaan Asmaul Husna aja memiliki khodam jika dibaca dengan tujuan tertentu dan tidak lillahi ta'ala.
Dulu, ada seseorang wirid asmaul husna Ar Razaq setiap habis sholat 1000x dengan tujuan tertentu dan langsung ketempelan. Karena ada jin yang namanya ArRazaq datang karena merasa dipanggil. Bahaya nggak tuh?
Nggak sih sebenarnya. Kalau orang itu bisa menguasai diri bukan malah di kuasai.
Karena semua yang datang dan terjadi pada kita hanyalah perantara. Dan pilihannya hanya 2. Perantara kebaikan atau perantara keburukan.
Lalu bagaimana cara mengetahui seseorang itu memiliki khodam??
Silahkab baca artikel selanjutnya.
Tambahkan Komentar Sembunyikan