Kenapa MALAIKAT KEMATIAN disebut MALAIKAT PENCABUT NYAWA?

Kenapa malaikat maut disebut malaikat pencabut nyawa?? Suatu ketika teman spiritualku bertanya.

"Kau tahu  kenapa Malaikat Maut / Malaikat Kematian disebut juga MALAIKAT Pencabut NYAWA. Bukan PENCABUT RUH??" tanyanya.

Tahu dong! Karena RUH manusia itu terdiri dari 2 entitas yang berbeda. Yaitu NYAWA & SUKMA/JIWA .

👉NYAWA tidak bisa lepas atau keluar dari raga / tubuh manusia tanpa campur tangan malaikat. Nyawa keluar dari badan hanya sekali, yaitu ketika manusia harus mati. Indikatornya adalah Nafas & detak jantung
👉SUKMA bisa lepas / keluar dari tubuh dengan mudah. Baik secara sengaja ataupun tidak disengaja.

Lepasnya SUKMA secara tidak sengaja terjadi ketika :

👉Manusia tidur
👉Mengalami benturan/kecelakaan/kekerasan/trauma
👉Perasaan yang terlalu : terlalu sedih, terlalu bahagia, terlalu kecewa, terlalu menyesal, terlalu takut, terlalu cinta, dll (penjelasan next)
👉Terlalu mendalami sesuatu (penjelasan lengkap the next).

Lepasnya S U.K M A secara SENGAJA bisa terjadi ketika:
👉Meraga sukma
👉Terlibat perjanjian dengan setan
👉Terkena santet /ilmu sihir / pelet, guna-guna/ atau sejenisnya
👉Dll

Dengan mudahnya sukma ini lepas dari badan, maka besar kemungkinan sukma itu tercecer sepanjang jalan kehidupan. Kalau tercecernya banyak, maka akan bisa mempengaruhi perfoma & personaliti seseorang.

Contoh dampak tercecernya sukma manusia:
👉Gila
👉Stress
👉Sinting
👉Linglung

Ketika sukma lepas atau tercecer dari badan, sukma tersebut bisa:
👉kembali dengan sendirinya,
👉Tidak bisa kembali
👉Tertawan

Ketika sukma tidak bisa kembali ke tubuh ketika malaikat maut datang untuk mencabut NYAWA maka sukma itu akan tertinggal didunia dan GENTAYANGAN.

"Tidak ada RUH gentayangan dalam ISLAM!" cerca orang-orang.

Memang tidak ada! Yang ada adalah SUKMA Gentayangan atau JIWA gentayangan. Yang jika terlalu lama dibiarkan gentayangan akan jadi HANTU / DEMIT.

"Semua RUH orang MATI itu kembali kehadirat ILAHI!' tegas orang-orang..

Itu yang seharusnya. Dan itu pula yang disebut Husnul Khotimah. Tapi kematian seperti itu tidak mudah, ada syarat & ketentuannya.

Salah satu syaratnya adalah:
👉Ber-IMAN
👉ketika manusia mati NYAWA dan SUKMA lepas / keluar bersamaan.
(Nyawa+sukma=RUH).

Apakah ketika Sukma dan NYAWA lepas bersamaan artinya Husnul Khotimah?

Belum tentu. Jika tidak memenuhi 2 syarat diatas, RUH manusia setelah
Ajal bisa pecah /terpisah menjadi SUKMA dan NYAWA
. (Penyebab pecah/terpisahnya ruh manusia : next).

Sukma akan tersiksa oleh siksa kubur atau terlempar kembali kedunia dan gentayangan.

Sementara NYAWA akan kembali sendirian ke HADIRAT ILAHI. Dan sesuatu yang sudah kembali kehadirat ilahi tidak akan bisa kembali lagi kecuali Allah menghendaki.

"Apa buktinya??" tanyanya

👉Tidak ada yang bisa menghidupkan orang mati dengan sempurna seperti sediakala.

Next: cara mengumpulkan Sukma atau JIWA yang tercecer


Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes