Menjelang
subuh suara bedug bertalu-talu, lama dan mencemaskan...
Feeling ku mengatakan ada yang meninggal. Tapi siapa???
'Siapa' itulah yang sebenarnya membuatku cemas... Bukan
kematiannya.
Karena semua orang bakal mati...
Karena semua yang bernyawa
pasti akan mati...
Triknya adalah bukan kapan kita akan mati. Tapi dimana & bagaimana kita
mati.
Kematian adalah awal, bukan akhir.
Kematian adalah proses pemisahan 4
komponen penunjang kehidupan, roh, sukma, jiwa dan jasad.
Ketika seseorang meninggal, roh dicabut dari jasad dan dikembalikan
ketempatnya semula (Az-Zumar:42).
Ketika roh terlepas dari badan, maka sukmapun berhamburan keluar. Aura
memudar dan jasad membeku.
Episode baru pun dibuka. Jiwa tidak lagi menyatu dengan raga, tapi bersatu
dengan sukma dan menjalani fase baru menuju alam kematian.
Dan sosok '#Doppelganger'
yang mungkin kau temui saat melayat adalah sukma. Dia akan mengikuti jasad
kemanapun dibawa. Hingga ke alam kubur...
Tapi sukma tidak hanya akan diam disana...
Dia akan datang ketika ada yang
memanggil...
Dia menerima doa-doa yang kita kirimkan padanya,
Jiwa
keluarga dekat yang hidup masih berkait dengannya.
- Ketika keluarga yang hidup sedih dan sengsara, dia pun ikut merana.
- Ketika keluarga yang hidup senang dan gembira, dia pun ikut bahagia...
Maka berbuat baiklah, karena hanya kebaikan yang bisa membuat jiwa-jiwa
tenang di alam setelah kematian..
Dan jangan lupa untuk selalu membaca doa dibawah ini...
“Allaahumma Innaa Nas Aluka Salaamatan Fid Diin, Wa ‘Aafiyatan Fil Jasad, Wa
Ziyadatan Fil ‘Ilmi, Wabaròkatan Dir Rizqi, Wa Taubatan Qòblal Maut, Waròhmatan
Indal Maut, Wa Maghfiròtan Ba’dal Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii
Sakaròòtil Maut, Wan Najaata Minan Naar, Wal ‘Afwa Indal Hisaab”
Semoga Allah selalu melindungi kita hingga di padang Mahsyar.
Next: #melayat
Nb:
hanya sebuah Imajinasi tanpa Batas...😉 #becool
Tambahkan Komentar Sembunyikan