Kenapa Uyghur?Aku sedang melihat pesta tari dan bazar-bazar yang ada di Urumqi, ibukota Xinjiang. Mereka semua 'terlihat' bahagia & ceria (terlihat lho ya). Seolah tanpa beban.
Karena Uygur minoritas.
Apaka minoritas selalu tertindas?
Tidak. Di Indonesia mayoritas yang selalu merasa di tindas.
Tapi tariannya terkesan monoton meski musiknya rancak.
Yang paling aneh, pesta tarian dan bazar-bazar itu di buka di dekat masjid. Masjidnya megah-megah dan Indah. Tapi sepi jamaah. Bahkan panggilan Adzan pun tidak terdengar. Aneh kan?
Sepertinya fungsi masjid sudah di rubah menjadi tempat wisata? Lalu kalau mau sholat jum'at bagaimana??
Lalu kemana perginya para jemaah??
Ternyata mereka ditahan dalam kamp-kamp penampungan. Ada yg bilang itu kamp pendidikan, ada pula yg bilang itu kamp penganiayaan. Entah mana yg benar.
Semua ini terjadi setelah beberapa warga Uyghur terlibat aksi terror dan kekerasa yang melukai dan merenggut nyawa warga lainnya. Dan dengan alasan keamanan negara mereka mencekal dan mengawasi semua aktivitas warga dengan memasang cctv dimana-mana.
Lalu setiap orang yang mempertanyakan dan mencurigai kebijakan pemerintah china, di undang dan diajak berkunjung ke Xinjiang. Maka jadilah xinjiang sebagai destinasi wisata baru di china yang saat ini paling banyak menarik minat para pencari fakta.
Itulah hebatnya orang China, merubah kecurigaan menjadi peluang dan sumber uang.
Jangan-jangan tahun ini akan ada promo Visit Xinjiang!
Who knows, kan?? 😉
Kemarin saja aku lihat ada sayembara tiket gratis ke Xinjiang yang di sponsori oleh salah satu tokoh medsos pembela china.
Ada yg minat??
Dan kalau Anda betuntung bisa kesana, jangan lengah, apa yang Anda lihat disana nanti, belum tentu apa yang terjadi. Karena situasi bisa di rekayasa dan air muka bisa memperdaya.
Mungkin wajah-wajah mereka bertaburan senyum dan terlihat bahagia, tapi hati mereka bisa jadi menangis penuh derita... karena apapun yangterjadi, tidak ada orang yang bisa bahagia jika kebebasannya tersandera...
Satu yang patut di ingat,
ketika masjid tidak lagi di gunakan untuk sholat, dan jamaah tidak lagi terlihat.. Itu sudah merupakan satu pertanda..Maka, waspadalah!!
Tambahkan Komentar Sembunyikan