Wanita yang melahirkan anak Jin

Wanita yang melahirkan anak Jin. Wanita itu tidak cantik, tapi menarik. Kulitnya hitam manis, bentuk wajahnya oval. Lastri namanya. Suaminya seorang petani dan part time guru ngaji.

Sehari-hari Lastri bekerja membantu suaminya di ladang dan mengurus semua kebutuhannya. Sebenarnya dia tidak pernah berjauhan dari suaminya. Dimana ada suaminya disitu ada Lastri. Sebagai pasangan suami istri yang sudah lama menikah,  hubungan keduanya sangat harmonis. Bahkan setelah melewati begitu banyak cobaan yang susah di terima nalar.

Kedua pasangan ini sangat mendambahkan buah hati. Sudah beberapa kali Lastri hamil, tapi kehamilannya selalu hilang dan tidak pernah melahirkan. Awalnya Lastri dan suami tidak curiga apa-apa. Dia menduga kalau dirinya salah menduga kalau hamil, padahal sebenarnya tidak hamil.


Meski Lastri sendiri tidak yakin kalau dirinya salah menduga, tapi untuk menghibur diri, dia terpaksa melakukannya. Lastri merasa hamil karena semua tanda-tanda yang muncul pada wanita hamil di alaminya juga. Dia tidak datang bulan, selalu pusing dan mual-mual, ngidam, bahkan test pack pun tidak berbohong. Tapi selalu saja begitu mencapai umur kandungan 4 bulan. Perutnya kempes sendiri.

Lastri bingung dengan keadaan dirinya. Saat periksa ke dokter, doter mengatakan tidak ada yangs alah dengan dirinya. Semua normal dan baik-baik saja.  Suaminya hanya bisa menenangkan dan menghibur, bahwa belum rezeki mereka untuk punya anak. 

Namun setelah kejadian itu terulang lagi dan lagi... 3 bulan hamil, bayi hilang, bulan depannya hamil lagi lalu hilang lagi... begitu seterusnya.... Lastri mendatangi orang pintar. Meski suaminya melarang. Dia merasa ada masalah aneh dengan dirinya yang tidak bisa dijelaskan secara medis.

Lastri yakin, kalau dunia medis tidak bisa menjelaskan, pasti dunia supernatural bisa.

Dari orang pintar itu, Lastri tahu kalau selama ini dirinya memang benar-benar hamil. Tapi bukan hamil dengan suaminya, tapi dengan jin. Dan kehamilannya selama ini bukanlah hamil anak manusia tapi anak Jin.  Dan menurut orang pintar itu lagi, dia telah melahirkan beberapa anak Jin.

Lastri tidak percaya begitu saja ucapan orang pintar itu. Pasalnya, dia merasa bukan seperti wanita kebanyakan. Dia adalah wanita yang rajin ibadah, rajin sholat dan mengaji. Tidak mungkin ada Jin yang menganggunya. Bukankah Jin takut pada orang yang membaca Al Quran?

Tidak puas dengan penjelasan orang pintar  itu, Lastri pindah ke orang pintar lainnya. Hidupnya kini tidak lagi disibukkan dengan ibadah, tapi dengan mengunjungi orang pintar yang satu ke orang pintar lainnya  untuk menanyakan tentang kehamilannya. Dan suaminya, yang ustadz dan guru ngaji tidak bisa berbuat banyak. Karena dia tahu penderitaan istrinya...

Hingga akhirnya dia mendengar tentang ibu Ningsih Tinampi...

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes