Selingkuh itu DOSA! Ini yang benar! Kalau selama ini ada yang bikin Quota :"Selingkuh itu Indah" berarti dia tidak punya pandangan dan pertimbangan yang luas dan kesadaran moralnya wajib di pertanyakan.
Saya menulis artikel ini setelah mendengar ada selentingan kabar kalau seorang Ustadz di lingkunganku, yang juga adalah guru SD, guru ngaji, modin (Tukang ijab kabulin orang) serta seorang istri dan bapak sedang menjalin hubungan terlarang dengan istri pria lain. Atau bahasa kerennya SELINGKUH.
Saya tidak akan membahas apakah kabar ini betul atau hanya gosip. Karena ini baru berita dari mulut ke mulut, belum ada kepastiannya. Kepastian dari sebuah perselingkuhan hanya bisa di dapat jika terjadi 3 hal,
- Ada pengakuan
- Ada pengrebekan
- Ada dokumentasi perbuatan
Jika baru sebatas omongan orang, bisa terjadi bisa tidak. Karena orang kan biasa ngomongin apa yang didengarnya, dengan atau tanpa bukti yang cukup. Dan saya mencoba untuk menahan diri untuk tidak masuk ke ranah itu. Saya akan membahas alasan sebuah perselingkuhan dari sudut pandang saya.
Menurut saya, tidak ada yang lebih menyakitkan dan kejam selain sebuah pengkhianatan. Bagi saya, selingkuh adalah sebuah pengkhianatan. Mengkhianati sebuah komitmen. Jika tidak bisa memegang teguh sebuah komitmen kenapa harus membuat komitmen?
Perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja dan biasanya di lakukan oleh orang yang serakah. Serakah itu menurut istilahq.blogspot.com adalah sebuah rasa tidak puas memiliki hanya satu saja sehinga ingin lebih dan lebih. Kalau serakah urusannya dengan kebendaan, selingkuh erat hubungannya dengan percintaan, dengan rasa.
Menurut sebuah Artikel di liputan6 dituliskan, setidaknya ada 8 faktor yang menyebabkan terjadinya perselingkuhan, yaitu:
- Hilangnya sebuah keintiman, ketika seorang pasangan tidak lagi merasa intim dan akrab dengan pasangannya. Tidak ada lagi ikatan emosional yang pernah di rasakan, saling menutup diri dan tidak terbuka.
- Ruang lingkup pergaulan dan berbagi pengalaman. Seseorang yang bergaul dengan orang yang suka atau pernah selingkuh akan memiliki kecenderungan untuk berselingkuh, baik karena rasa penasaran atau coba-coba.
- Kehidupan sex yang membosankan.
- Krisis paruh baya atau puber kedua.
- Terlalu fokus pada kehidupan sosial terutama di sosial media.
- LDR atau sering melalukan perjalanan bisnis
- Kurangnya hormon oksitosin yang merangsang munculnya rasa percaya dalam suatu hubungan.
Terlepas dari ke 8 faktor tersebut, saya punya pendapat sendiri mengapa seseorang ingin berselingkuh. Dan pada pendapat saya, mengapa seseorang berselingkuh adalah karena ketidak mampuannya untuk mengontrol hasrat diri.
Ada alasan kenapa Allah memberi kita nurani dan pikiran. Yaitu untuk memudahkan kita membuat keputusan setelah mempertimbangan sesuatu secara matang. Setiap perbuatan buruk yang di lakukan seseorang terjadi karena orang tersebut tidak bisa mengendalikan diri. Di mana pengetahuan, kesadaran moral nya tertutup oleh hasrat.
Percayalah, seberapa tinggi keimanan seseorang kalau dia tidak bisa mengendalikan diri, maka akan mudah melakukan kesalahan yang pada akhirnya pasti akan menciptakan penyesalan.
Selingkuh itu perbuatan tidak bermoral. Siapapun bisa terjebak menjadi pelakunya. Bisa orang kebanyakan, Ustadz, ahli ibadah, ahli agama, toko masyarakat dan lain-lain. Dan hal itu hanya membuktikan satu kenyataan bahwa dia tidak memiliki kehormatan!
Tambahkan Komentar Sembunyikan