Sedia Payung Sebelum Hujan, agar tidak dilabrak orang

Jodha mengambil payung yang tergeletak di depan sebuah toko. Dia menengok kedalam toko untuk mencari si empunya payung. Tapi tak ada siapapum.

Hujan turun begitu lebat. Deras dan cukup membasahkan. Jodha ingin pulang, tapi dia tak punya persiapan. Istilah sedia payung sebelum hujan, baginya hanya pepatah saja. Padahal tadi waktu berangkat dari rumah, langit sudahpun mendung.

Sementara mobilnya terparkir jauh di pinggir jalan.  Tadi Jodha tak kepikiran mengeluarkan payung karena belum ada tanda-tanda mau turun hujan

Jodha menanti begitu lama, berharap si empunya payung muncul. Tapi yang di nanti tak kunjung keluar.

Lalu dengan suara lirih, Jodha pamitan, "pak, bu, pinjam payungnya ya?"
Lalu terdengar sahutan dari mulutnya sendiri, "ya, pakai aja.."

Jodha mengambil payung itu  sambil terkikik geli.  Tanpa menunggu lebih lama diapun melangkah pergi.



Tapi baru beberapa langkah di tengah hujan, sebuah suara gagah nan cetar membahana meneriakinya, "hoi itu payung saya mau di bawah kemana?"

Jodha terjingkat kaget dan cepat-cepat menoleh. Seorang pria tampan bercambang rapi menatapnya dengan geli. Jodha melihat keramahan tersirat di mata nya. Dia memberanikan diri untuk menyahut, "mau di pinjam sebentar.."

"Kok tidak pamitan?" tanya pria itu.
"Sudah tadi.." sahut Jodha.
"Tidak dengar..."
"Ya, karena bapak ada didalam. Tapi benar, saya tadi sudah pamitan.." kekeh Jodha.

Dengan nada memaksa pria itu meminta, "sini in payung saya..."
"Pinjam sebentar saja.." pinta Jodha.
"Saya juga mau makai..." balas pria itu.
"Sebentar saja. Itu mobil saya di sebelah sana..." tunjuk Jodha pada sebuah CR-V metalik yang terparkir di pinggir jalan."

"Itu mobil saya, di belakangmu. Antar saya ke sana dulu.." perintah si pria.
"Ih, memangnya saya ojek payung? Bapak tunggu saja di situ sebentar... nanti saya anterin payungnya.."
"Tidak bisa! Saya butuh sekarang.."
"Ih bapak maksa dech. Kalau mau, sini ambil..." tantang Jodha.
Si pria terlihat kesabaran, "kamu keterlaluan. Kalau saya kesitu, bisa basah kuyub.."
Jodha tersenyum, "kalau begitu, tunggu disitu sebentar ya,  saya kemobil dulu. Ambil payung, nanti saya kembaliin!"

Si pria kesal dan hilang kesabaran, "tidak bisa! Pokoknya kembaliin payung saya! Awas kamu yaaa!"

Jodha tak mengubris kekesalan si pria. Dia bergegas melangkah ke mobilnya. Membuka pintu, melipat payung yang basah dan meletakkannya di kursi penumpang.

Dia hendak menghidupkan mesin mobil, ketika hpnya berdering. Jodha menerima panggilan itu. Untuk beberapa saat dia terlibat pembicaraan yang serius dengan si penelpon.  Karena merasa kalau pembicaraan itu akan berlangsung lama, Jodha mengeluarkan headset bluetooth dan memasang di telinganya.

Lalu dengan leluasa dia menghidupkan mobil dan meluncur pegi. Lupa dengan niatnya mau mengembalikan payung.

Si pria tamvan bercabang melihat itu, dan tambah uring-uringan.  Dia bertekad akan mencari gadis bermobil CR-V itu untuk memberinya pelajaran....  (Bersambung)

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes