Semoga Mendapat Hidayah! Banyak orang yang alergi mendengar kata itu. Setiap kali ada yang mendoakan dirinya agar mendapat hidayah, Ningsih selalu sewot. Baginya, jika di doakan mendapat hidayah sama aja dengan mengatai kalau dirinya berada di jalan yang salah. Karena menurutnya, hanya orang-orang yang berbuat kenistaan dan keburukan saja yang tidak mendapat hidayah. Sehingga perlu di doakan.
Di zaman medsos seperti sekarang ini, banyak sekali berseliweran kalimat: 'Semoga Mendapat Hidayah!'. Setiap kali ada postingan tentang politik atau yang menyerempet-nyerempet kearah itu, maka di kolom komentarnya akan ada pro dan kontra. Dan biasanya salah satu pihak akan mendoakan pihak yang lain "Semoga mendapat Hidyah" begitu pula sebaliknya. Tentu saja, Hidayah yang di maksud dalam doa itu adalah agar hati orang yang bersebrangan terbuka dan mau sepaham dengannya.
Seperti aku dan Ningsih, meski kami sahabat karib sejak kecil, tapi dalam urusan politik kami punya pendapat yang beda. Karena itu kami jarang bicara politik saat bersama. Karena bagiku, bicara politik dengan Ningsih sama saja dengan berebut pepesan kosong. Tidak ada manfaatnya dan lebih banyak mudhorotnya. Karena biasanya, setelah berdebat panjang lebar, dia akan merajuk dan tak mau bicara selama berhari-hari. Yang rugi tentu saja diriku. Karena berbincang dengan dia sangat menyenangkan. Ide-ide kreatifnya dalam merangkai kata selalu menginspirasi aku.
Kembali lagi ke 'Semoga Mendapat Hidayah'. Lain Ningsih lain pula diriku. Aku paling suka kalau ada yang mendoakan 'Semoga mendapat Hidayah'. Karena Hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan di akhirat. Sehingga barang siapa yang mendapat kemudahan dalam meraihnya, maka sesungguhnya dia meraih keberuntungan yang besar dan tak seorangpun akan mampu mencelakakannya.
Allah Ta’ala berfirman:
{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178).
Tidak ada satupun makhluk yang tahu siapa yang di beri Hidayah dan siapa yang tidak di beri hidayah. Jadi kita tidak bisa mengatakan seseorang sudah mendapat hidayah dari pilihan politiknya. karena itu, kita bisa mendoakan mereka karena manusia butuh Hidayah setiap saat setiap waktu. Seperti manusia membutuhkan oksigen untuk bisa hidup, kita membutuhkan hidayah agar bisa selamat di dunia dan akhirat.
Tapi jika yang di doakan tidak terima, jangan di teruskan. Nanti jadi penyeba perpecahan. Kalau sampai itu terjadi, bukan hanya dia yang tidak mendapat hidayah, dirimu juga tidak. Karena ciri orang mendapat hidayah adalah selalu cenderung untuk berbuat kebajikan. Menjauhi keburukan. Lebih penyabar, santun, berakhlaq mulia, cinta damai, tidak suka menghina dan mengolok-olok orang, baik secara langsung atau melalui sindiran. Lebih tenggang rasa dan penuh pemahaman. Dan satu lagi, selalu positif thinking. Karena seseorang yang selalu mendapat hidayah hatinya penuh dengan kebaikan, jadi tidak mungkin dia akan berprasangkah buruk pada orang lain.
Dan karena itulah, jika perdebatan tentang politik dengan Ningsih tidak terhindarkan lagi, aku selalu menyudahi percakapan dengan meminta dia mendoakan aku agar mendapat hidayah. Itu lebih baik, daripada aku yang mendoakan dia, karena dia bisa ngomel panjang lebar tanpa juntrungan. Dan lagi di doakan agar mendapat hidayah lebih berharga bagiku. Karena aku percaya, jika pilihan Ningsih itu baik untukku, pasti Allah akan membukakan pintu hatiku agar sepaham dengannya. Tapi jika tidak, maka Allah SWT akan membiarkan aku dengan pilihanku saja.
Pembaca, lebih mudah membujuk hati sendiri agar maua menerima pendapat orang lain dari pada membujuk hati orang agar setuju dengan pendapat kita. Karena itu, jika suatu masalah sudah menemui jalan buntuh, berdoalah! Memohon Hidayah-Nya. Siapa tahu Allah berkenan memberi Taufik dan Hidayah pada kita. Aamiin.
Tambahkan Komentar Sembunyikan