Bukan sekedar Teman dunia maya

Teman dunia Maya atau teman maya adalah teman yang 'dipertemukan' melalui dunia maya. Pertemuan di sini artinya berkenalan, saling sapa, saling balas komentar, dll. Bukan pertemuan langsung atau bertatap muka. Karena kalau bertetap muka langsung, namanya teman dunia nyata. Baik teman maya ataupun teman dunia nyata semuanya adalah teman. Rasa yang dimiliki dan ikatan yang hadir dari kedua hubungan itu tetaplah sama. Hanya istilahnya saja berbeda.

Namun ada sebagian orang yang marah kalau di sebut teman dunia maya. Karena teman dunia maya baginya adalah teman abal-abal. Entah darimana mereka mendapatkan konotasi itu. Padahal antara kata Dunia Maya dan abal-abal itu sendiri artinya berbeda. Tapi ya, begitulah Netizen Zaman Now, hobby membuat definisi sendiri meski berbeda dengan defisini umum dalam kamus-kamus besar. Parahnya lagi, kalau di beritahu kebenarannya mereka tidak terima. Karena baginya pendapatnya itulah yang paling benar. 

Bagi orang-orang seperti ini, ilmu pengetahuan itu tidak ada harganya. Karena bagi mereka ego yang di utamakan. Meski terkadang mereka tdak sadar kalau mereka egois. Jadi tak perlu berdebat dengan mereka. Karena ketahuilah...
  • "Orang bodoh yang menyadari kebodohannya, dia akan belajar."
  • "Orang jahat yang menydarai kejahatannya dia akan merasa bersalah."
  • "Orang egois yang menyadarai keegoisannya akan berusaha untuk bertenggang rasa."

Tapi orang egois yang tidak merasa kalau dirinya egois, akan merusak tatanan dunia! Karena kehancuran dunia bukan di tangan orang bodoh, orang jahat atau orang-orangan. Tapi di tangan orang-orang egois. Contohnya HITLER. Hitler adalah orang super egois yang berkuasa. Ketika dia berkata kalau Ras Arya adalah ras unggul dan satu-satunya yang berhak menguasai dunia, maka dengan tanpa perasaan dia berusaha memusnahkan bangsa lain yang bukan ras nya. Itulah mengapa ada peristiwa holocoust. 

Mbak Ika dalam salah satu tulisannya di Kompasiana di katakan, "Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak." Ungkapan itu menjadi ungkapan yang sangat popular dalam dunia pertemanan. Betapa pentingnya memiliki teman. Sehingga ada orang yang mengkhususkan hidupnya hanya untuk mencari teman melalui kegiatan korespondesi. Dulu kita kenal istilah 'sahabat pena'. Sekarang adanya istilah 'Sahabat Dumay (Dunia Maya)'. 

Ada orang yang benar-benar menghargai pertemanan, sehingga sebanyak apapun temannya, dia tidak akan pernah mengatakan kalau 'Temannya terlalu banyak'. 

Ada juga orang yang membatasi jumlah pertemanannya, dan fokus hanya beberapa orang saja. Meski begitu, mau teman sedikit atau teman banyak tidak masalah, selama bisa memenej hubungan baik dengan mereka. 


Orang yang menghargai pertemanan akan melakukan yang terbaik untuk menjaga hubungan itu. Bahkan ketika hubungan itu berada di jurang kehancuran. Karena mempertahankan seorang teman lama lebih berharga daripada mendapatkan seorang teman baru. Dan seorang teman baru lebih berharga daripada tidak punya teman sama sekali.

Karena memiliki teman itu seperti mendaki puncak gunung yang tinggi. Akan ada banyak aral dan rintangan. Lembah dan ngarai yang menguras tenaga dan emosi untuk di lalui. Tapi begitu berhasil mencapai puncak, yang terlihat hanyalah keindahan, kelapangan, kelegaan. Terbayar sudah semua jerih payah. Dan pertemanan itu akan semakin erat.

Tapi jika Anda berhenti di tengah jaalan, Anda akan terungkus lumus untuk kembali keawal. Jerih payah Anda selama ini akan sia-sia. Yang tersisa pada Anda adalah rasa kesal, letih dan hampa. Karena tidak semua 'hal' bisa tergantikan.  *Luv U All my Friend!*

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes