Hubungan Takdir dengan Doa

Merubah Takdir dengan DOA. Takdir tidak bisa diubah. Takdir itu tujuan, nasib itu perjalanan. Tujuannya sudah ditetapkan sejak awal, tapi jalannya kita dipersilahkan untuk memilih.

Mau lewat mana, jalan atau mengendarai apa....bebas. Pilih sendiri.


Namun setiap jalan yang dipilih untuk dilalui memiliki resiko dan konsekuensinya sendiri yang harus dipertanggungjawabkan. Baik saat didunia maupun setelahnya.

Seseorang ditakdirkan untuk menjadi PNS. Cara menjadi PNS itu ada tua. Dengan cara menyogok atau ikut ujian nilai murni. Kedua cara itu akan mengantar seseorang menjadi PNS. Bedanya:

Cara 1 tidak halal karena dilakukan dengan curang karena ada pihak yang secara tidak langsung teraniaya.
Cara 2 halal karena tanpa permainan uang dan tanpa menyingkirkan orang secara aniaya.

Mati itu takdir. Dimana dan bagaimana kita mati itu nasib.
Ganjal dengan doa dan ibadah. Agar bisa kembali keharibaan-Nya dengan Husnul Hotimah.

بَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes