Bisa jadi, dalam kasusku ini.
Sore hari, ada waktunya aku duduk depan rumah tetangga sambil 'berghibah'. Tapi kali ini beda.
Begtu ketemu, tetangga langung bilang kalau dia lihat pisang kepok super di kedai pisang seberang jalan.
Tetangga: "Enak itu, bikin kripik pisang."
Me: "Ya udah beli."
Tetangga: "nggak ah, bi2 aja."
Me: "ya udah. Aku yang beli, kamu yg bikin kripiknya."
Tetanggaku setuju.
Langsung pergi ke kedai pisang takut keduluan orang. 1 tandan 36 kg. Kepok super. Gemuk dan tebel. 1 tandan 9 sisir. 1 sisir rata2 13buah. Kuhitung total 132 buah pisang. Buanyaaak bener.
Bikin kripik kan butuh minyak, kepikir mau ngajak pihak ketiga untuk menyumbang minyak. Jd hasil kripik ntar bagi 3.
Aku yang beli pisangnya,
Orang ketiga yang beli minyaknya.
Tetangga yang ngerjainnya.
Tapi malu mau mengutarakan. Kesannya kok aku perhitungan banget ðŸ¤. Padahal memang iya.. ðŸ¤.
Akhirnya, muncul ide untuk jual sebagian kripik untuk mengembalikan modal bikin kripik pisang. Tetanggaku setuju.
Tapi nggak mungkin dong, aku minta kembali modal tapi nggak bantuin bikin kripiknya. Akhirnya, kesepakatan awal sedikit ku ubah.
Aku beli pisangnya,
Tetangga beli minyaknya,
Bikin kripik dikerjain berdua. (Aku yang ngupas pisang, dia yang nggoreng kripiknya). Nanti sebagian hasil kripik dijual untuk ganti uang pisang dan uang minyak makan.
Lagi-lagi dia setuju.
Fix sudah!! Aku bagian ngupas.
Tapi aku nggak mau dong terlalu bergetah-getah. Jadi, sore itu juga, langsung kupotongin ujung pisang agar getahnya meluncur keluar. Biarkan semalaman. So, esok pagi saat di eksekusi, getahnya dah kering sendiri.
Semalaman aku nggak bisa tidur mikirin bakal ngupas pisang esok hari. Biasa #overthingking ðŸ¤
Bayangkan ngupas 132 pisang sendirian. Nggak bisa minta tolong, karena sudah punya bagian kerja sendiri-sendiri. Wajar kalau kepikirankan?😉
Jam 7 pagi aku sudah keluar rumah, lihat getah pisang sudah kering atau belum.
Jam 8 mulai beraksi ngupas pisang selesai jam 12.
Jam 9, start nggoreng selesai jam 4 sore.
Masih untung aku kan??
Setelah melalui perjuangan panjang, di hasilkan 7 kg bersih kripik pisang kepok. Lalu dibagi 2, masing2 dapet 3,5 kg. Hasil yang cukup banyak, di atas ekspektasi.
Rincian biayanya produksi:
Beli pisang : Rp 72.000,-
MM 4 liter : Rp 54.000,-
Biaya gas: Rp 15.000
-------------------------------------
Total : Rp 141.000,-
Harga pasaran kripik pisang kepok sekilonya= Rp 40.000,-
Setelah dibagi ya nafsi-nafsi. Mau dijual untuk balikin modal atau di makan sendiri ya terserah.
Yang penting kerjasama berjalan mulus & happy ending.
PESAN MORAL: pandai-pandailah melihat peluang dan jangan malas-malasan.
Mencari uang memang butuh usaha, nggak jatuh dari langit begitu saja.
Kalau aku saja bisa, kalian pasti lebih dari bisa!!
Ayo semangat 💪💪.
Tambahkan Komentar Sembunyikan