#tertipu_hpmurah #truestory #kisahnyata
Aku sering membaca tentang orang yang tertipu oleh promo hp murah harga ratusan ribu tapi berakhir dengan kehilangan puluhan juta rupiah.
👉Reaksiku: iba tapi biasa saja.
Dan aku sama sekali tidak menyangka jika akan ber-URUSAN dengan kasus penipuan dengan modus yang sama tapi didunia nyata.
👉Reaksiku: deg-deg an tak menentu seolah-olah aku yang tertipu.
Kronologisnya begini.
Barusan, ada telpon dari mbak Mawar (nama samaran). Dia minta tolong, katanya sudah ada didepan rumahku.
Ini sudah malam lho. Malam Jum'at lagi. Imajinasi mistisku langsung jalan. Apalagi dia maksa banget nyuruh aku keluar untuk menemui dia. Aku segera ganti outfit.
Karena nggak pede, dan was-was, ku telpon ponakanku... just in case. Jika terjadi sesuatu yg tidak diinginkan, setidaknya ada yg tahu.
Setelah telpon tersambung, baru aku keluar lewat pintu samping. Ada pagar yg jadi penghalang antara aku dan tamu. Karena masih was-was, kurapal doa-doa untuk memastikan tamu ku bukan makhluk astral 🙊. (dah malam lhooo, apapun bisa terjadi kan.)
Dari seberang pagar mbak Mawar memberitahuku kalau dia baru beli hp online pake alamat rumahku. Harga promo cuma 250ribu. Hp merk Oppo. Tapi barangnya ilegal dan tertahan di bea cukai, makanya harus ditebus.
Mbak Mawar diminta transfer sejumlah uang untuk meloloskan barang tersebut. Entah berapa kali transfer, yg jelas saat dia menemui aku dia sudah transfer sebanyak Rp 22 juta sekian.
Pertanyaan yg muncul dibenakku pertama kali adalah, "darimana uang sebanyak itu?" (Suami mbak Mawar ini bekerja sebagai penjual mie ayam. Si mbak sering main kerumahku dan sering cerita kalau di masa paceklik ini, sepi pembeli.)
"Pinjam sama adikku," jawabnya.
"Suami sampean tahu?" tanyaku.
"Tahu. Makanya aku disuruh kesini, untuk tanya..."
"Waktu transfer dia tahu?" tanyaku lagi.
"Nggak tahu. Tahunya barusan."
Aku langsung berpikir kalau si mbak Mawar ini korban hipnotis. Merasa tidak nyaman bicara terhalang pagar, kubuka gembok pintu.
"Sampean apa tidak merasa aneh beli hp harga 250 ribu tapi disuruh transfer sampai puluhan juta?"
Si mbak menjawab kalau semua uangnya akan ditransfer kembali. Setelah mencapai 30 juta. Si mbak sudah transfer 22, 5 juta. Kalau pingin uangnya kembali harus transfer 7,5 juta lagi.
Mendengar itu, dan karena telah banyak membaca cerita dengan modus penipuan yg sama, aku langsung melarang si mbak transfer lagi. "Ini penipuan. Aku yakin sekali. Jadi jangan transfer lagi..."
Ponakanku yg mendengar pembicaraanku lewat telpon punya pendapat yang sama.
"Orangnya menyakinkan sekali kalau ngomong. Pokoknya begitu mencapai total 30juta, baru bisa cair."
Dengan tegas aku melarang dia percaya omongan orang itu. Karena aku yakin itu penipuan. Aku suruh dia minta kembali uangnya, kalau tidak akan dilaporkan polisi.
"Aku sudah ngomong begitu. Tapi malah disuruh laporin. Coba sampean sing ngomong..." pintanya.
Aku langsung menolak. Aku tak mau bicara dengan orang tak dikenal. Penipu lagi. "Suruh suami sampean yg telpon. Laki-laki dengan laki-laki. Bilang nggak ada uang untuk transfer lagi. Minta uangnya dikembalikan...."
Dengan wajah lesu menahan sedih, si mbak mawar beranjak pulang diikuti anaknya. Aku berpesan agar naik motornya pelan-pelan dan hati-hati.
Sambil menatap kepergiannya, aku berdoa semoga si mbak Mawar diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Dan tidak berpikir untuk melakukan hal yang tidak-tidak.
Dan semoga apa yang menimpa mbak Mawar tidak terjadi pada orang lain lagi. Aamiin.
#Nb: melihat tatapan sayu mbak mawar, imajinasi mistik ku langsung merangkai sebuah kisah. Tapi aku tak tega mau menuliskannya. Mungkin lain kali.... Semoga ini hanya imajinasi. Aamiin.
Tambahkan Komentar Sembunyikan