Tahlil sebagai Bakti seorang Anak pada orang tuanya yang telah meninhgal dunia. Sejak sebulan yg lalu banyak sekali yg share status seperti dibawah ini 👇. #Ajakan untuk menjadi anak berbakti dengan tidak mengadakan #tahlilan.
Teman, setiap kita diberi akal oleh Allah untuk berpikir dan diberi kalbu untuk merasa. Dosa jariyah muncul dari ketidak mampuan kita mensinergiskan kinerja akal dan kinerja kalbu.
Dalam Islam, semua amalan orang mati akan terputus kecuali amal jariyah dan anak sholeh yang berbakti.
Bakti seorang anak pada orang tuanya yang sudah meninggal salah satunya adalah dengan mendoakannya dan bersedekah untuknya.
Tahlil adalah manifestasi bakti seorang anak pada leluhurnya (orang tuanya). Karena dalam Tahlil ada 2 hal pokok yang dilakukan. Yaitu berdoa dan bersedekah.
Banyak orang belum memahami dan mencampuradukkan antara bab #ibadah dengan bab adat kebiasaan (#muamalah).
IBADAH merupakan tujuan Allah menciptakan manusia. Secara umum ibadah dikelompokan menjadi 2, ibadah fisik (sholat, puasa, zakat, haji) dan ibadah lisan (berdzikir yaitu membaca tasbih, tahlil, takbir, dan tahmid)
Ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu tidak ada suatu bentuk ibadah yang disyari’atkan kecuali berdasarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah. Apa yang tidak disyari’atkan berarti bid’ah mardudah (bid’ah yang ditolak).
MUAMALAH merupakan tujuan Allah membuat Manusia menjadi banyak, berkelompok dan bersuku-suku, lalu mereka saling berinteraksi sehingga terbentuk suatu kebiasaan atau adat istiadat sehingga lahirlah akad.
Setiap hal yg dilakukan manusia; pada, dengan, dan untuk manusia lain pasti memiliki akad.
#Contoh: memberi. Dalam memberi setidaknya ada 3 akad yg mungkin terjadi.
✅ Memberi = meminjamkan
✅ Memberi = menjual
✅ Memberi = sedekah.
So, dalam kegiatan tahlil, ada dua hal penting yang dilakukan dalam 1 waktu. Yaitu ibadah dan muamalah.
Ibadahnya membaca #berdzikir (membaca tasbih, tahlil, takbir dan tahmid) sementara muamalahnya adalah sedekah dalam bentuk memberi makan orang banyak.
Dalam bab ibadah dan mumalah ada hukum asal nya, yaitu:
👉 Ibadah: terlarang sampai ada dalil
👉 Muamalah: boleh kecuali ada dalil yang melarang.
#Dzikir adalah sebuah ibadah yg dalilnya ada dalam Alquran:
Q.S. Al-Ahzab/33:41-42:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً (42)
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
#memberi makan orang banyak ada dalil yang menganjurkannya (membolehkan).
Rasulullah pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, #berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
#Menurut saya: mendoakan dan bersedekah untuk orang tua yg sudah meninggal adalah bentuk bakti seorang anak pada orang tuanya. Bagaimana menurut Anda??
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ أُمِّيَ افْتُلِتَتْ نَفْسَهَا وَلَمْ تُوصِ، وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، أَفَلَهَا أَجْرٌ، إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: «نَعَمْ تَصَدَّقْ عَنْهَا
“Ibuku mati mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, andaikan beliau sempat berbicara, beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapat aliran pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu.” (HR. Bukhari 1388 dan Muslim 1004)
#NB: Ditulis oleh: #mayzulaikha, sebuah opini pribadi yg berlandaskan dalil (Alquran & hadits). Dan saya sangat berterima kasih jika ada yg berkenan memberi masukan, saran atau kritikan yg membangun dan meluruskan.
Tambahkan Komentar Sembunyikan