Ruh Gentayangan?

Apakah ada ruh gentayangan?? Jika ada yang bertanya begini, maka jawaban saya sekarang: 'tidak ada."

Bagaimana saya bisa tahu? Saya juga tidak tahu. Ketika saya sedang mendengarkan ceramah Ustadz Oemar Mita. LCc, tiba-tiba saja pengetahuan / pemikiran ini muncul dibenak. Karena takut hilang, maka saya tuliskan di sini. 


Dan Anda yang membaca, boleh percaya boleh tidak.

Ketika masih dalam bentuk janin usia sekitar 4 bulan, Allah meniupkan ruh, sehingga menjadi hidup.

Ruh manusia terdiri dari 2 hal yang menyatu menjadi satu. Yaitu Nyawa dan Sukma.

Pada awalnya hanya ada satu sukma dalam tubuh janin yang berada dalam kandungan. Yaitu sukma sejati yang akan menjadi jati diri si jabang bayi kelak. 

Agar janin bisa tumbuh dan berkembang, kehidupan bayi dalam kandungan ditopang oleh empat unsur, yaitu:
  1. Air ketuban. Cairan biologis yang melindungi janin semasa dalam kandungan.
  2. Plasenta. Organ penyedia oksigen & nutrisi bagi janin.
  3. Darah. Sumber nutrisi yang diberikan oleh ibu pada anak.
  4. Pusar (tali plasenta). Tempat masuknya oksigen dan nutrisi kedalam tubuh bayi.
Ke empat unsur penunjang kehidupan janin tersebut akan berubah menjadi sukma begitu janin dilahirkan dan bersatu dengan sukma sejati. Sukma yang terbentuk dari ke empat unsur tersebut di sebut sukma sedulur papat. Sukma-sukma ini mengelilingi sukma sejati dan melindunginya dari hal-hal buruk.

Selain melindungi, sukma ini memiliki nafsu yang akan mempengaruhi sukma sejati atau diri manusia 

Masing-masing sukma membawa nafsunya sendiri.
  1. Nafsu amarah (ambisi) 
  2. Nafsu lauwamah (emosi)  
  3. Nafsu supiyah (hasrat)  
  4. Nafsu muthmainah. (ketuhanan)
Bersatunya sukma sejati dan sukma sedulur papat inilah yang membentuk kepribadian manusia.

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes