Ketika Sukma Meninggalkan Tubuh

Ketika Sukma Meninggalkan Tubuh.  Sebelum lanjut membaca, saya ingin menginformasikan bahwa manusia yang sehat wal a'fiat memiliki 4 sukma dalam tubuhnya. Ketika salah satu sukma keluar, bukan berarti seseorang meninggal, mungkin dia sedang sakit, tak sadarkan diri, atau pingsan.

Ketika nyore di sawah, aku di hampiri oleh salah satu tetangga. Aku mengenalnya sepintas bertegur sapa. Tapi dia selalu bersikap ramah padaku. Sudah lama tidak berjumpa, karena teralhir kudengar dia sakit. Kena serangan angin duduk ketika sedang bekerja di Sawah dan tidak ingat apa-apa selama 2 hari.

Tapi Alhamdulillah kini kondisinya sudah sehat, namun setiap kali mendengar suara yang keras, seperti mercon, kembang api dan salon organ tunggal. kepalanya terasa sakit melilit.

Dipertemuan yang singkat itu, dia bercerita padaku tentang keadaanya ketika terkena serangan. Dia tidak ingat apa yang telah terjadi selama 2 hari dia terbaring di puskesmas. Tapi dia tahu seperti apa kondisinya dari suami dan orang-orang yang berada disekitar dirinya.



Menurutnya, yang terakhir dia ingat adalah dia menyandarkan diri ditiang gubuknya disawah. Setelah itu dia melihat dirinya jatuh, orang-orang berkerumun. Lalu dia ditinggal sendiri di sawah. Dia berusaha mengejar orang-orang yaang membawa jasadnya, tapi dia kesasar kesuatu tempat yang jauh sekali. Tapi dia mengenali tempat itu. Karena dia pernah pergi kesana,

Tempat itu adalah sebuah Masjid. Di bawah masjid itu ada pesantren. Dia melihat orang-orang belajar ngaji, belajar menghapal Al Quran dan dia mendengar seseorang melantunkan ayat-ayat AL Quran dengan merdu. Tapi tak ada yang menyapa dirinya.

Merasa sedih tak di kenali, dia pun pergi dari tempat itu dan ingin kembali pada keluarganya. Tapi dia tidak ingat dimana rumahnya. Yang dia ingat adalah tempat terakhir yang dia kunjungi, yaitu sawah. Dia kembali kesana. Tapi tak menemukan siapapun.

Dia sedih karena merasa di tinggal sendirian. Dia menangis. Tak lama kemudian, ada seorang pria tua menghampirinya. Pria itu menenangkan tetanggaku itu dan menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, karena waktu yang di tetapkan untuknya belum tiba. Pria itu menggaandeng tangan tetanggaku dan mengajaknya pergi. lalu tiba-tiba tetanggaku ini tersadar dan merasa binggung karena berada di puskesmas.  Keluarganya menyambut dengan penuh suka cita.

Lalu kisah seram itu diberitahukan padanya. Dia telah tidak sadarkan diri selama 2 hari. Bukan pingsang, tapi tidur yang tidak bangun-bangun. Sekalinya bangun dan bicara, yang bicara bukan tetanggaku, tapi roh lain yang menyusup keraganya.

Beberapa waktu lalu, di kampungku di hebohkan dengan berita penemuan mayat wanita yang dibakar di sebuah gubuk di tepi hutan. Identitasnya tidak jelas. Nah arwah wanita yang mati terbakar itulah yang merasuki tetanggaku ini.  Arwah itu ingin memberitahu kalau dirinya kini gentayangan dan ingin disempurnakan. Seorang ustadz membantu meruqyah agar arwah itu keluar dari tubuh tetangaku.

Kata tetanggaku itu, si Ustadz meminta keluargaku mengaji di sekeliling tubuhnya, untuk memanggil kembali sukmanya, karena saat itu sukma tetanggaku itu sedang meninggalkan tubuhnya. Sehingga sukma orang mati bisa masuk.

Mendengar cerita tetanggaku, aku teringat ucapan bu Ningsih Tinampi. Bahwa sukma manusia yang tidak lengkap, akan di lengkapi oleh setan atau arwah orang mati. Dan itu ternyata benar.

Aku yakin, tetanggaku ini tidak mengada-ada dengan ceritanya. Karena dia gaptek, dan tidak kenal Bu Ning.

Setelah mendengar ceritanya, dan karena petang sudah menjelang, aku bergegas menyuruhnya pulang. Karena aku tidak ingin dia keraskukan lagi. Karena di sawah, di waktu menjelang Maghrib seperti itu sangat rawan. Apalagi untuk orang yang pernah kerasukan...

Tambahkan Komentar Sembunyikan

more Quotes